Candi adalah bangunan keagamaan yang dipengaruhi oleh kebudayaan india yang berintikan alam pikiran Hindu dan Budha. Sifat kagamaan dan kesakralan candi bagi masyarakat masa lampau dapat dilihat dari arsitektur dan maknanya, sifat keagamaan candi ditunjukan dengan penerapan aturan tertentu dalam pembangunannya. Aturan-aturan itu dapat dirunut dari kitab-kitab Vastusastra dan Silvasastra, seperti Mannasara, Mayamata, Silpaprakasa dan Vishnudhamotataram.

Sedangkan secara maknawi, Robert Heine-Geldemmenjelaskan bahwa kesejajaran antara makrokosmos dan mikrokosmos merupakan suatu konsp yang diyakini oleh masyarakat Asia Tenggara. Menurut ajaran Brahma dan Budha, bentuk jagat raya adalah lingkaran atau cincin, terdiri atas wilayah-wilayah yang disusun dengan bentuk mengelilingi Gunung Meru sebagai pusat-pusatnya. Jagat raya sebagai bentuk makrokosmos berpusat di Gunung Meru, oleh karena itu kerajaan sebagai mikrokosmos (jagat kecil) juga harus memiliki Gunung Meru sebagai pusatny. Namun gunung itu tidak harus berupa gunung dalam arti sesungguhnya, tetapi dalam bentuk candi sebagai lambang.