-->

Kord Kunci Gitar Armada - Asal Kau Bahagia

Intro : C D B Em C D G

G
yank...

C D Em
kemarinku melihatmu
C D G
kau bertemu dengannya..

G
ku...
C D Em
rasa sekarang kau masih
C D G
memikirkan tentang dia..

*)
C D
apa kurangnya aku
Bm Em
didalam hidupmu
F D
hingga kau curangi aku..

Reff:
G Am
katakanlah sekarang
B Em
bahwa kau tak bahagia
C G/B
aku punya ragamu
Am D
tapi tidak hatimu..

G Am
kau tak perlu berbohong
B Em
kau masih menginginkannya
C G/B
ku rela kau dengannya
Am D G
asalkan kau bahagia..

G
yank...
C D Em
ku rasa sekarang kau masih
C D G
memikirkan tentang dia..

*)
C D
apa kurangnya aku
Bm Em
didalam hidupmu
F D
hingga kau curangi aku..

Reff:
G Am
katakanlah sekarang
B Em
bahwa kau tak bahagia
C G/B
aku punya ragamu
Am D
tapi tidak hatimu..

G Am
kau tak perlu berbohong
B Em
kau masih menginginkannya
C G/B
ku rela kau dengannya
Am D (G)
asalkan kau bahagia

Musik : G Em Am D -C
Bm Em Am D
G Em Am D -C
Bm Em F..D..
oo..uuu..

Reff:
G Am
katakanlah sekarang
B Em
bahwa kau tak bahagia
C G/B
aku punya ragamu
Am D
tapi tidak hatimu

G Am
kau tak perlu berbohong
B Em
kau masih menginginkannya
C G/B
ku rela kau dengannya
Am D Am G/B
asalkan kau bahagia..oouuuu
C D (G)
asalkan kau baha..gia...

Outro : G Em Am D -C
Bm Em Am D G

Baca SelengkapnyaKord Kunci Gitar Armada - Asal Kau Bahagia

Daftar Situs Website Resmi Pemerintah Indonesia

Berikut ini daftar alamat, nomor telepon, fax, email, dan 30 situs web resmi Kementerian Republik Indonesia:

1. Kementerian Dalam Negeri Indonesia
Alamat : Jl. Medan Merdeka Utara No. 7, Jakarta Pusat
Telp. (021) 3450038,
Fax (021) 3851193, 34830261,3846430
Email: pusdatinkomtel@kemendagri.go.id
Situs Web : http://www.kemendagri.go.id

2. Kementerian Luar Negeri Indonesia
Alamat: Jl. Taman Pejambon No. 6 Jakarta Pusat 10110
Telepon: 021-344 1508
Fax: 021-380 551
Email: infomed@deplu.go.id
Web Resmi : http://www.kemlu.go.id

3. Kementerian Pertahanan Indonesia
Alamat : Jl.Medan Merdeka Barat No. 13-14 Jakarta Pusat
KOTAK POS 2005 JAKARTA 10020
Email : ppid@kemhan.go.id
Web Resmi : http://www.kemhan.go.id

4. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia
Alamat: Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 6-7 Kuningan Jakarta 12940
Telepon: 021-525 3004
Fax: 021-526 3082
Website: http://www.kemenkumham.go.id

5. Kementerian Keuangan Indonesia
Alamat: Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4 Jakarta 10710
Telepon: 021-384 1067
Fax: 021-380 8395
Email: helpdesk@depkeu.go.id
Website: www.depkeu.go.id

6. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia
Alamat: Jl. Merdeka Selatan 18 Jakarta 10110
Telepon: 021-380 4242
Fax: 021-384 7461
Email: pie@esdm.go.id
Website: www.esdm.go.id

7. Kementerian Perindustrian Indonesia
Alamat: Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 52-53 Jakarta 12950
Telepon:021-525 6548, 021-522 9592
Email:pusdatin@kemenperin.go.id
Website: www.kemenperin.go.id

8. Kementerian Perdagangan Indonesia
Alamat: Jl. M.I. Ridwan Rais No. 5 Jakarta 10110
Telepon: 021-385 8337
Faks: 021-385 8337
Email:pusdata@kemendag.go.id
Website: www.kemendag.go.id

9. Kementerian Pertanian Indonesia
Alamat: Jl. Harsono RM No.3 Ragunan PS. Minggu Jakarta 12550
Telepon: 021-780 4056
Faks: 021-780 4237
Email: webmaster@deptan.go.id
Website: www.pertanian.go.id

10. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia
Alamat: Gedung Manggala Wana Bakti Jl. Gatot Subroto - Senayan Jakarta - 10207
Jl. DI Panjaitan Kav. 24 Jakarta Timur 13410
Telepon: 021-5704501 s.d. 04 - 021-851 7184
Faks: 021-851 7184
Email: pusdata@dephut.go.id dan edukom@menlh.go.id
Website: www.dephut.go.id dan www.menlh.go.id

11. Kementerian Perhubungan Indonesia
Alamat: Jl. Merdeka Barat No. 8 Jakarta 10110
Telepon: 021-381 1308
Faks: 021-345 1657
Website: www.dephub.go.id

12. Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia
Alamat: Jl. Medan Merdeka Timur No. 16 Jakarta 10041
Telepon: 021-3520350
Fax: 021-351 9133
Email: pusdatin@kkp.go.id
Website: www.kkp.go.id

13. Kementerian Ketenagakerjaan Indonesia
Alamat: Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Jakarta 12950
Telepon: 021-522 9285
Fax: 021-797 4488
Email: redaksi_balitfo@depnakertrans.go.id
Website: www.depnakertrans.go.id

14. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Indonesia
Alamat: Jl. Pattimura No. 20, Kebayoran Baru Jakarta 12110
Telepon: 021-739 2262
Email: punet@pu.go.id
Website: www.pu.go.id

15. Kementerian Kesehatan Indonesia
Alamat: Jl. H.R. Rasuna Said Blok X 5 Kav. 4-9 Blok A Jakarta 12950
Telepon: 021-520 1590
Email: kontak@kemkes.go.id
Website: www.depkes.go.id

16. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia
Alamat: Jl. Jend. Sudirman Pintu 1 Senayan Jakarta 10002
Telepon: 021-573 1618
Faks: 021-573 6870
Email: pusdatin@depdiknas.go.id
Website: www.kemdiknas.go.id

17. Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Indonesia
Alamat: Gedung II BPP Teknologi Lt. 6 Jl. MH Thamrin 8 Jakarta 10340
Telepon: 021-316 9181
Faks: 021-310 1952
Email: webmstr@ristek.go.id
Website: www.ristek.go.id

18. Kementerian Sosial Indonesia
Situs Web Resmi : www.kemsos.go.id

19. Kementerian Agama Indonesia
Alamat: Jl. Lapangan Banteng Barat No. 3-4 Jakarta 10710
Telepon: 021-381 2306
Fax: 021-381 1436
Email: pikda@kemenag.go.id
Website: www.kemenag.go.id

20. Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia
Alamat: Jalan Medan Merdeka Barat No 9, Jakarta 10110
Telepon : 021  3452841
Email : humas@mail.kominfo.go.id
Web : www.kominfo.go.id

21. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia
Alamat: Jl. Abdul Muis No. 7 Jakarta
Telepon: 021-350 0334
Faks: 021-350 0334
Website: www.kemenegpdt.go.id

22. Kementerian Agraria dan Tata Ruang Indonesia
Alamat: BPN-SIP Lantai 5 Jl. Sisingamangaraja No.2, Keb. Baru - Jakarta 12110
Telepon: 021-739 3939
Fax: 021-722 9751
Email: humas@bpn.go.id
Website: www.bpn.go.id

23. Kementerian Sekretariat Negara Indonesia
Alamat: Jl. Veteran No. 17-18 Jakarta Pusat 10110
Telepon: 021-3458595
Fax: 021-348 34759
Email: webmaster@setneg.go.id
Website: www.setneg.go.id

24. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia
Alamat: Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 3-4 Kuningan Jakarta 12940
Telepon: 021-520 4366-72
Faks: 021-520 4378
Email: bagdat@depkop.go.id
Website: www.depkop.go.id

25.Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia
Alamat: Jl. Merdeka Barat 15 Jakarta 10110
Telepon: 021-380 5563
Email: rury@menegpp.go.id
Website: www.menegpp.go.id

26. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia
Alamat: Jl. Jend. Sudirman Kav. 69 Jakarta
Telepon: 021-739 8381
Faks: 021-739 8385
Website: www.menpan.go.id

27. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia
Alamat: Jl. Taman Suropati No. 2 Jakarta 10310
Telepon: 021-390 5650
Faks:021-334 779
Website: www.bappenas.go.id

28. Kementerian Badan Usaha Milik Negara Indonesia
Alamat: Jl. Medan Merdeka Selatan No . 13 Jakarta 10110
Telepon: 021- 29935678
Faks: 021- 29935678
Website: www.bumn.go.id

29. Kementerian Pemuda dan Olahraga Indonesia
Alamat: Jl. Gerbang Pemuda Senayan Jakarta 10270
Website: www.kemenpora.go.id

30. Kementerian Pariwisata Indonesia
Alamat: Gedung Sapta Pesona Jl. Medan Merdeka Barat No. 17 Jakarta 10110
Telepon: 021-383 8167
Fax: 021-384 9715
Email: pusdatin@budpar.go.id
Website: www.parekraf.go.id

Demikian Daftar Alamat Lengkap dan Situs Web Resmi Kementerian Republik Indonesia. Semoga bermanfaat

Baca SelengkapnyaDaftar Situs Website Resmi Pemerintah Indonesia

Situs Jual Beli Online Indonesia

Berikut daftar nama situs jual beli online Indonesia terpopuler dan terpercaya :

1. www.lazada.co.id
2. www.bukalapak.com
3. www.tokopedia.com
4. www.zalora.co.id
5. www.elevenia.co.id
6. www.olx.co.id
7. www.blibli.com
8. www.mataharimall.com
9. www.akulaku.com
10. www.blanja.com
11. www.qoo10.com
12. www.jualo.com
13. www.shopee.co.id
14. www.berrybenka.com
15. www.belowcepek.com

Semoga bisa memudahkanmu dalam melakukan transaksi online tanpa harus takut tertipu.

Baca SelengkapnyaSitus Jual Beli Online Indonesia

Bacaan Surat Yasin Arab Latin dan Artinya

ﻳﺲٓ ﴿١﴾
1. Yaa Siin
Yaa siin

ﻭَﭐﻟْﻘُﺮْﺀَﺍﻥِ ﭐﻟْﺤَﻜِﻴﻢِ ﴿٢﴾
2. Wal Qur’anil hakiim
Demi Al Qur’an yang penuh hikmah,

ﺇِﻧَّﻚَ ﻟَﻤِﻦَ ﭐﻟْﻤُﺮْﺳَﻠِﻴﻦَ ﴿٣﴾
3. Innaka laminal mursaliin
Sesungguhnya kamu salah seorang dari Rasul-rasul,

ﻋَﻠَﻰٰ ﺻِﺮَٰﻁٍۢ ﻣُّﺴْﺘَﻘِﻴﻢٍۢ ﴿٤﴾
4. ‘Alaa shirathim mustaqiim
(yang berada) di atas jalan yang lurus,

ﺗَﻨﺰِﻳﻞَ ﭐﻟْﻌَﺰِﻳﺰِ ﭐﻟﺮَّﺣِﻴﻢِ ﴿٥﴾
5. Tanziilal ‘aziizir rahiim
(sebagai wahyu) yang diturunkan oleh Yang Maha Perkasa lagi Penyayang,

ﻟِﺘُﻨﺬِﺭَ ﻗَﻮْﻣًۭﺎ ﻣَّﺂ ﺃُﻧﺬِﺭَ ﺀَﺍﺑَﺂﺅُﻫُﻢْ ﻓَﻬُﻢْ ﻏَـٰﻔِﻠُﻮﻥَ ﴿٦﴾
6. Li tunzira qauman ma undzira aabaauhum fahum ghaafiluun
agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang bapak-bapak mereka belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai

ﻟَﻘَﺪْ ﺣَﻖَّ ﭐﻟْﻘَﻮْﻝُ ﻋَﻠَﻰٰٓ ﺃَﻛْﺜَﺮِﻫِﻢْ ﻓَﻬُﻢْ ﻟَﺎ ﻳُﺆْﻣِﻨُﻮﻥَ ﴿٧﴾
7. Laqad haqqal qaulu ‘alaa aktsarihim fahum laa yu’minuun
Sesungguhnya telah pasti berlaku perkataan (ketentuan Allah) terhadap kebanyakan mereka, karena mereka tidak beriman.

ﺇِﻧَّﺎ ﺟَﻌَﻠْﻨَﺎ ﻓِﻰٓ ﺃَﻋْﻨَـٰﻘِﻬِﻢْ ﺃَﻏْﻠَـٰﻠًۭﺎ ﻓَﻬِﻰَ ﺇِﻟَﻰ ﭐﻟْﺄَﺫْﻗَﺎﻥِ ﻓَﻬُﻢ ﻣُّﻘْﻤَﺤُﻮﻥَ ﴿٨﴾
8. Inna Ja’alna fii a’naqihim aghlaalan fahiya ilal adzqani fahum muqmahuun
Sesungguhnya Kami telah memasang belenggu di leher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, maka karena itu mereka tengadah.

ﻭَﺟَﻌَﻠْﻨَﺎ ﻣِﻦۢ ﺑَﻴْﻦِ ﺃَﻳْﺪِﻳﻬِﻢْ ﺳَﺪًّۭﺍ ﻭَﻣِﻦْ ﺧَﻠْﻔِﻬِﻢْ ﺳَﺪًّۭﺍ ﻓَﺄَﻏْﺸَﻴْﻨَـٰﻬُﻢْ ﻓَﻬُﻢْ ﻟَﺎ ﻳُﺒْﺼِﺮُﻭﻥَ ﴿٩﴾
9. Wa-ja ‘alna min baini aidiihim saddan wa min khalfihim saddan fa aghsyainaahum fahum la yubshirrun
Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang dinding (pula), dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat.

ﻭَﺳَﻮَﺁﺀٌ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢْ ﺀَﺃَﻧﺬَﺭْﺗَﻬُﻢْ ﺃَﻡْ ﻟَﻢْ ﺗُﻨﺬِﺭْﻫُﻢْ ﻟَﺎ ﻳُﺆْﻣِﻨُﻮﻥَ ﴿١٠﴾
10. Wa sawaa-un ‘alaihim a-andzartahum amlam tunzirhum laa yu’minuun
Sama saja bagi mereka apakah kamu memberi peringatan kepada mereka ataukah kamu tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman.

ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﺗُﻨْﺬِﺭُ ﻣَﻦِ ﺍﺗَّﺒَﻊَ ﺍﻟﺬِّﻛْﺮَ ﻭَﺧَﺸِﻲَ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦَ ﺑِﺎﻟْﻐَﻴْﺐِ ﻓَﺒَﺸِّﺮْﻩُ ﺑِﻤَﻐْﻔِﺮَﺓٍ ﻭَﺃَﺟْﺮٍ ﻛَﺮِﻳﻢٍ ﴿١١﴾
11. Innama tunziru manittaba-adz dzikra wa khasyiyar-rahmana bil-ghaibi fabasy-syirhu bi magfiratin wa ajrin kariim
Sesungguhnya kamu hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pemurah walaupun dia tidak melihatnya. Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia.

ﺇِﻧَّﺎ ﻧَﺤْﻦُ ﻧُﺤْﻰِ ﭐﻟْﻤَﻮْﺗَﻰٰ ﻭَﻧَﻜْﺘُﺐُ ﻣَﺎ ﻗَﺪَّﻣُﻮﺍ۟ ﻭَﺀَﺍﺛَـٰﺮَﻫُﻢْ ۚ ﻭَﻛُﻞَّ ﺷَﻰْﺀٍ ﺃَﺣْﺼَﻴْﻨَـٰﻪُ ﻓِﻰٓ ﺇِﻣَﺎﻡٍۢ ﻣُّﺒِﻴﻦٍۢ ﴿١٢﴾
12. Innaa nahnu nuhyil-mautaa wanaktubu maa qaddamuu wa aatsaarahum, wa kulla syai-in ahsainaahu fii imaamim mubin
Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh).

ﻭَﭐﺿْﺮِﺏْ ﻟَﻬُﻢ ﻣَّﺜَﻠًﺎ ﺃَﺻْﺤَـٰﺐَ ﭐﻟْﻘَﺮْﻳَﺔِ ﺇِﺫْ ﺟَﺂﺀَﻫَﺎ ﭐﻟْﻤُﺮْﺳَﻠُﻮﻥَ ﴿١٣﴾
13. Wadlrib lahum matsalan ash-haabal-qaryati idz jaa-ahal-mursaluun
Dan buatlah bagi mereka suatu perumpamaan, yaitu penduduk suatu negeri ketika utusan-utusan datang kepada mereka;

ﺇِﺫْ ﺃَﺭْﺳَﻠْﻨَﺂ ﺇِﻟَﻴْﻬِﻢُ ﭐﺛْﻨَﻴْﻦِ ﻓَﻜَﺬَّﺑُﻮﻫُﻤَﺎ ﻓَﻌَﺰَّﺯْﻧَﺎ ﺑِﺜَﺎﻟِﺚٍۢ ﻓَﻘَﺎﻟُﻮٓﺍ۟ ﺇِﻧَّﺂ ﺇِﻟَﻴْﻜُﻢ ﻣُّﺮْﺳَﻠُﻮﻥَ ﴿١٤﴾
14. Idz arsalnaa ilaihimuts naini fakadz dzabuuhumaa fa‘azzaznaa bi tsaalitsin faqaaluu innaa ilaikum mursaluun
(yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan keduanya; kemudian Kami kuatkan dengan (utusan) yang ketiga, maka ketiga utusan itu berkata:” Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang diutus kepadamu

ﻗَﺎﻟُﻮﺍ۟ ﻣَﺂ ﺃَﻧﺘُﻢْ ﺇِﻟَّﺎ ﺑَﺸَﺮٌۭ ﻣِّﺜْﻠُﻨَﺎ ﻭَﻣَﺂ ﺃَﻧﺰَﻝَ ﭐﻟﺮَّﺣْﻤَـٰﻦُ ﻣِﻦ ﺷَﻰْﺀٍ ﺇِﻥْ ﺃَﻧﺘُﻢْ ﺇِﻟَّﺎ ﺗَﻜْﺬِﺑُﻮﻥَ ﴿١٥﴾
15. Qaaluu ma antum illaa basyarum mits-lunaa wa maa anzalarrahmaanu min syai-in in antum illaa takdzibuun
Mereka menjawab:” Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami dan Allah Yang Maha Pemurah tidak menurunkan sesuatupun, kamu tidak lain hanyalah pendusta belaka “

ﻗَﺎﻟُﻮﺍ۟ ﺭَﺑُّﻨَﺎ ﻳَﻌْﻠَﻢُ ﺇِﻧَّﺂ ﺇِﻟَﻴْﻜُﻢْ ﻟَﻤُﺮْﺳَﻠُﻮﻥَ ﴿١٦﴾
16. Qaalu rabbunaa ya’lamu inna ilaikum la mursaluun
Mereka berkata:” Tuhan kami mengetahui bahwa sesungguhnya kami adalah orang yang diutus kepada kamu.

ﻭَﻣَﺎ ﻋَﻠَﻴْﻨَﺂ ﺇِﻟَّﺎ ﭐﻟْﺒَﻠَـٰﻎُ ﭐﻟْﻤُﺒِﻴﻦُ ﴿١٧﴾
17. Wa maa ‘alaina illal balaqhul-mubiin
Dan kewajiban kami tidak lain hanyalah menyampaikan (perintah Allah) dengan jelas

ﻗَﺎﻟُﻮٓﺍ۟ ﺇِﻧَّﺎ ﺗَﻄَﻴَّﺮْﻧَﺎ ﺑِﻜُﻢْ ۖ ﻟَﺌِﻦ ﻟَّﻢْ ﺗَﻨﺘَﻬُﻮﺍ۟ ﻟَﻨَﺮْﺟُﻤَﻨَّﻜُﻢْ ﻭَﻟَﻴَﻤَﺴَّﻨَّﻜُﻢ ﻣِّﻨَّﺎ ﻋَﺬَﺍﺏٌ ﺃَﻟِﻴﻢٌۭ ﴿١٨﴾
18. Qaalu innaa tathayyarnaa bikum lail lam tantahuu lanarjuman-nakum walayamas-sannakum minnaa ‘adzaabun aliim
Mereka menjawab:” Sesungguhnya kami bernasib malang karena kamu, sesungguhnya jika kamu tidak berhenti (menyeru kami), niscaya kami akan merajam kamu dan kamu pasti akan mendapat siksa yang pedih dari kami “.

ﻗَﺎﻟُﻮﺍ۟ ﻃَـٰٓﺌِﺮُﻛُﻢ ﻣَّﻌَﻜُﻢْ ۚ ﺃَﺋِﻦ ﺫُﻛِّﺮْﺗُﻢ ۚ ﺑَﻞْ ﺃَﻧﺘُﻢْ ﻗَﻮْﻡٌۭ ﻣُّﺴْﺮِﻓُﻮﻥَ ﴿١٩﴾
19. Qaaluu thaa’irukum ma’akum, a-in dzukkirtum, bal antum qaumum musrifuun
Utusan-utusan itu berkata:” Kemalangan kamu itu adalah karena kamu sendiri. Apakah jika kamu diberi peringatan (kamu bernasib malang)? Sebenarnya kamu adalah kaum yang melampaui batas “

ﻭَﺟَﺂﺀَ ﻣِﻦْ ﺃَﻗْﺼَﺎ ﭐﻟْﻤَﺪِﻳﻨَﺔِ ﺭَﺟُﻞٌۭ ﻳَﺴْﻌَﻰٰ ﻗَﺎﻝَ ﻳَـٰﻘَﻮْﻡِ ﭐﺗَّﺒِﻌُﻮﺍ۟ ﭐﻟْﻤُﺮْﺳَﻠِﻴﻦَ ﴿٢٠﴾
20. Wa jaa-a min aqshal-madiinati rajuluy yas-’aa qaala yaa qaumit tabi’ul mursaliin
Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki dengan bergegas-gegas ia berkata:” Wahai kaumku, ikutilah utusan-utusan itu,

ﭐﺗَّﺒِﻌُﻮﺍ۟ ﻣَﻦ ﻟَّﺎ ﻳَﺴْـَٔﻠُﻜُﻢْ ﺃَﺟْﺮًۭﺍ ﻭَﻫُﻢ ﻣُّﻬْﺘَﺪُﻭﻥَ ﴿٢١﴾
21. Ittabi’uu man laa yas-alukum ajran wa hum muhtaduun
ikutilah orang yang tiada minta balasan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.

ﻭَﻣَﺎ ﻟِﻰَ ﻟَﺂ ﺃَﻋْﺒُﺪُ ﭐﻟَّﺬِﻯ ﻓَﻄَﺮَﻧِﻰ ﻭَﺇِﻟَﻴْﻪِ ﺗُﺮْﺟَﻌُﻮﻥَ ﴿٢٢﴾
22. Wa maa liya laa a’budul-ladzi fatharanii wa ilaihi turja’uun
Mengapa aku tidak menyembah (Tuhan) yang telah menciptakan dan yang hanya kepada-Nya kamu (semua) akan dikembalikan?

ﺀَﺃَﺗَّﺨِﺬُ ﻣِﻦ ﺩُﻭﻧِﻪِۦٓ ﺀَﺍﻟِﻬَﺔً ﺇِﻥ ﻳُﺮِﺩْﻥِ ﭐﻟﺮَّﺣْﻤَـٰﻦُ ﺑِﻀُﺮٍّۢ ﻟَّﺎ ﺗُﻐْﻦِ ﻋَﻨِّﻰ ﺷَﻔَـٰﻌَﺘُﻬُﻢْ ﺷَﻴْـًۭٔﺎ ﻭَﻟَﺎ ﻳُﻨﻘِﺬُﻭﻥِ ﴿٢٣﴾
23. A-attakhidzu minduunihii aalihatan in yuridnirrahmaanu bidlurril laa tughnii ‘annii syafaa ‘atuhum syai-aw wa laa yunqidzun
Mengapa aku akan menyembah tuhan-tuhan selain-Nya jika (Allah) Yang Maha Pemurah menghendaki kemudharatan terhadapku, niscaya syafaat mereka tidak memberi manfaat sedikitpun bagi diriku dan mereka tidak (pula) dapat menyelamatkanku?

ﺇِﻧِّﻰٓ ﺇِﺫًۭﺍ ﻟَّﻔِﻰ ﺿَﻠَـٰﻞٍۢ ﻣُّﺒِﻴﻦٍ ﴿٢٤﴾
24. Innii idzal lafii dlalaalim mubiin
Sesungguhnya aku kalau begitu pasti berada dalam kesesatan yang nyata.

ﺇِﻧِّﻰٓ ﺀَﺍﻣَﻨﺖُ ﺑِﺮَﺑِّﻜُﻢْ ﻓَﭑﺳْﻤَﻌُﻮﻥِ ﴿٢٥﴾
25. Innii aamantu birabbikum fasma’uun
Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhanmu; maka dengarkanlah (pengakuan keimanan) ku.

ﻗِﻴﻞَ ﭐﺩْﺧُﻞِ ﭐﻟْﺠَﻨَّﺔَ ۖ ﻗَﺎﻝَ ﻳَـٰﻠَﻴْﺖَ ﻗَﻮْﻣِﻰ ﻳَﻌْﻠَﻤُﻮﻥَ ﴿٢٦﴾
26. Qiilad-khulil jannata qaala yaa laita qaumii ya’lamuun
Dikatakan (kepadanya): “Masuklah ke surga”. Ia berkata: “Alangkah baiknya sekiranya kaumku mengetahui,

ﺑِﻤَﺎ ﻏَﻔَﺮَ ﻟِﻰ ﺭَﺑِّﻰ ﻭَﺟَﻌَﻠَﻨِﻰ ﻣِﻦَ ﭐﻟْﻤُﻜْﺮَﻣِﻴﻦَ ﴿٢٧﴾
27. Bimaa ghafaralii rabbii wa ja-’alnii minal mukramiin
apa yang menyebabkan Tuhanku memberi ampun kepadaku dan menjadikan aku termasuk orang-orang yang dimuliakan”.

ﻭَﻣَﺂ ﺃَﻧﺰَﻟْﻨَﺎ ﻋَﻠَﻰٰ ﻗَﻮْﻣِﻪِۦ ﻣِﻦۢ ﺑَﻌْﺪِﻩِۦ ﻣِﻦ ﺟُﻨﺪٍۢ ﻣِّﻦَ ﭐﻟﺴَّﻤَﺂﺀِ ﻭَﻣَﺎ ﻛُﻨَّﺎ ﻣُﻨﺰِﻟِﻴﻦَ ﴿٢٨﴾
28. Wa maa andzalnaa ‘alaa qaumihii min ba’dihii min jundim minas sama-i wa maa kunnaa munziliin
Dan Kami tidak menurunkan kepada kaumnya sesudah dia (meninggal) suatu pasukanpun dari langit dan tidak layak Kami menurunkannya.

ﺇِﻥ ﻛَﺎﻧَﺖْ ﺇِﻟَّﺎ ﺻَﻴْﺤَﺔًۭ ﻭَٰﺣِﺪَﺓًۭ ﻓَﺈِﺫَﺍ ﻫُﻢْ ﺧَـٰﻤِﺪُﻭﻥَ ﴿٢٩﴾
29. In kaanat illaa shaihataw wahidatan faidzaa hum khaamiduun
Tidak ada siksaan atas mereka melainkan satu teriakan saja; maka tiba-tiba mereka semuanya mati.

ﻳَـٰﺤَﺴْﺮَﺓً ﻋَﻠَﻰ ﭐﻟْﻌِﺒَﺎﺩِ ۚ ﻣَﺎ ﻳَﺄْﺗِﻴﻬِﻢ ﻣِّﻦ ﺭَّﺳُﻮﻝٍ ﺇِﻟَّﺎ ﻛَﺎﻧُﻮﺍ۟ ﺑِﻪِۦ ﻳَﺴْﺘَﻬْﺰِﺀُﻭﻥَ ﴿٣٠﴾
30. Yaa hasratan ‘alal-ibaadi ma ya’tiihim mir rasuulin illa kaanuu bihii yastahziuun
Alangkah besarnya penyesalan terhadap hamba-hamba itu, tiada datang seorang rasulpun kepada mereka melainkan mereka selalu memperolok-olokkannya

ﺃَﻟَﻢْ ﻳَﺮَﻭْﺍ۟ ﻛَﻢْ ﺃَﻫْﻠَﻜْﻨَﺎ ﻗَﺒْﻠَﻬُﻢ ﻣِّﻦَ ﭐﻟْﻘُﺮُﻭﻥِ ﺃَﻧَّﻬُﻢْ ﺇِﻟَﻴْﻬِﻢْ ﻟَﺎ ﻳَﺮْﺟِﻌُﻮﻥَ ﴿٣١﴾
31. Alam yarau kam ahlaknaa qablahum minalquruuni annahum ilaihim la yarji’uun
Tidakkah mereka mengetahui berapa banyaknya umat-umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan, bahwasanya orang-orang (yang telah Kami binasakan) itu tiada kembali kepada mereka.

ﻭَﺇِﻥ ﻛُﻞٌّۭ ﻟَّﻤَّﺎ ﺟَﻤِﻴﻊٌۭ ﻟَّﺪَﻳْﻨَﺎ ﻣُﺤْﻀَﺮُﻭﻥَ ﴿٣٢﴾
32. Wa in kullul lamma jamii’ul ladainaa mukhdlaruun
Dan setiap mereka semuanya akan dikumpulkan lagi kepada Kami.

ﻭَﺀَﺍﻳَﺔٌۭ ﻟَّﻬُﻢُ ﭐﻟْﺄَﺭْﺽُ ﭐﻟْﻤَﻴْﺘَﺔُ ﺃَﺣْﻴَﻴْﻨَـٰﻬَﺎ ﻭَﺃَﺧْﺮَﺟْﻨَﺎ ﻣِﻨْﻬَﺎ ﺣَﺒًّۭﺎ ﻓَﻤِﻨْﻪُ ﻳَﺄْﻛُﻠُﻮﻥَ ﴿٣٣﴾
33. Wa aayatul lahumul-ardlul-maitatu, ahyainaahaa wa akhrajnaa habban faminhu ya’kuluun
Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah bumi yang mati. Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan daripadanya biji-bijian, maka daripadanya mereka makan.

ﻭَﺟَﻌَﻠْﻨَﺎ ﻓِﻴﻬَﺎ ﺟَﻨَّـٰﺖٍۢ ﻣِّﻦ ﻧَّﺨِﻴﻞٍۢ ﻭَﺃَﻋْﻨَـٰﺐٍۢ ﻭَﻓَﺠَّﺮْﻧَﺎ ﻓِﻴﻬَﺎ ﻣِﻦَ ﭐﻟْﻌُﻴُﻮﻥِ ﴿٣٤﴾
34. Waja-’alna fiiha jan-naatim min nakhiilin wa a’naabin wa fajjarnaa fiihaa minal-’uyuun
Dan Kami jadikan padanya kebun-kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air,

ﻟِﻴَﺄْﻛُﻠُﻮﺍ۟ ﻣِﻦ ﺛَﻤَﺮِﻩِۦ ﻭَﻣَﺎ ﻋَﻤِﻠَﺘْﻪُ ﺃَﻳْﺪِﻳﻬِﻢْ ۖ ﺃَﻓَﻠَﺎ ﻳَﺸْﻜُﺮُﻭﻥَ ﴿٣٥﴾
35. Liya ’kuluu min tsamarihii wa maa ‘amilathu aidiihim afala yasykuruun
supaya mereka dapat makan dari buahnya, dan dari apa yang diusahakan oleh tangan mereka. Maka mengapakah mereka tidak bersyukur?

ﺳُﺒْﺤَـٰﻦَ ﭐﻟَّﺬِﻯ ﺧَﻠَﻖَ ﭐﻟْﺄَﺯْﻭَٰﺝَ ﻛُﻠَّﻬَﺎ ﻣِﻤَّﺎ ﺗُﻨۢﺒِﺖُ ﭐﻟْﺄَﺭْﺽُ ﻭَﻣِﻦْ ﺃَﻧﻔُﺴِﻬِﻢْ ﻭَﻣِﻤَّﺎ ﻟَﺎ ﻳَﻌْﻠَﻤُﻮﻥَ ﴿٣٦﴾
36. Subhaanalladzii khalaqal-azwaaja kullahaa mimmaa tunbitul-ardlu wa min anfusihim wa mimmaa la ya’-lamuun
Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.

ﻭَﺀَﺍﻳَﺔٌۭ ﻟَّﻬُﻢُ ﭐﻟَّﻴْﻞُ ﻧَﺴْﻠَﺦُ ﻣِﻨْﻪُ ﭐﻟﻨَّﻬَﺎﺭَ ﻓَﺈِﺫَﺍ ﻫُﻢ ﻣُّﻈْﻠِﻤُﻮﻥَ ﴿٣٧﴾
37. Wa aayatul lahumul lailu naslakhu minhun nahaara faidzaahum mudhlimuun
Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari malam itu, maka dengan serta merta mereka berada dalam kegelapan,

ﻭَﭐﻟﺸَّﻤْﺲُ ﺗَﺠْﺮِﻯ ﻟِﻤُﺴْﺘَﻘَﺮٍّۢ ﻟَّﻬَﺎ ۚ ﺫَٰﻟِﻚَ ﺗَﻘْﺪِﻳﺮُ ﭐﻟْﻌَﺰِﻳﺰِ ﭐﻟْﻌَﻠِﻴﻢِ ﴿٣٨﴾
38. Wasy-sayamsu tajrii limustaqarril lahaa dzaalika taqdiirul-aziizil ‘alim
dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.

ﻭَﭐﻟْﻘَﻤَﺮَ ﻗَﺪَّﺭْﻧَـٰﻪُ ﻣَﻨَﺎﺯِﻝَ ﺣَﺘَّﻰٰ ﻋَﺎﺩَ ﻛَﭑﻟْﻌُﺮْﺟُﻮﻥِ ﭐﻟْﻘَﺪِﻳﻢِ ﴿٣٩﴾
39. Walqamara qaddarnaahu manaazila hatta ‘aada kal’urjunil qadiim
Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua.

ﻟَﺎ ﭐﻟﺸَّﻤْﺲُ ﻳَﻨۢﺒَﻐِﻰ ﻟَﻬَﺂ ﺃَﻥ ﺗُﺪْﺭِﻙَ ﭐﻟْﻘَﻤَﺮَ ﻭَﻟَﺎ ﭐﻟَّﻴْﻞُ ﺳَﺎﺑِﻖُ ﭐﻟﻨَّﻬَﺎﺭِ ۚ ﻭَﻛُﻞٌّۭ ﻓِﻰ ﻓَﻠَﻚٍۢ ﻳَﺴْﺒَﺤُﻮﻥَ ﴿٤٠﴾
40. Lasy-syamsu yanbaghi lahaa an tudrikal qamara wa lallailu saabiqun-nahaari wa kullun fii falakin yasbahuun
Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.

ﻭَﺀَﺍﻳَﺔٌۭ ﻟَّﻬُﻢْ ﺃَﻧَّﺎ ﺣَﻤَﻠْﻨَﺎ ﺫُﺭِّﻳَّﺘَﻬُﻢْ ﻓِﻰ ﭐﻟْﻔُﻠْﻚِ ﭐﻟْﻤَﺸْﺤُﻮﻥِ ﴿٤١﴾
41. Wa aayatul lahum annaa hamalnaa dzurriy-yatahum filfulkil masyhuun
Dan suatu tanda (kebesaran Allah yang besar) bagi mereka adalah bahwa Kami angkut keturunan mereka dalam bahtera yang penuh muatan,

ﻭَﺧَﻠَﻘْﻨَﺎ ﻟَﻬُﻢ ﻣِّﻦ ﻣِّﺜْﻠِﻪِۦ ﻣَﺎ ﻳَﺮْﻛَﺒُﻮﻥَ ﴿٤٢﴾
42. Wa khalaqnaa lahum mim mitslihii maa yarkabuun
dan Kami ciptakan untuk mereka yang akan mereka kendarai seperti seperti bahtera itu.

ﻭَﺇِﻥ ﻧَّﺸَﺄْ ﻧُﻐْﺮِﻗْﻬُﻢْ ﻓَﻠَﺎ ﺻَﺮِﻳﺦَ ﻟَﻬُﻢْ ﻭَﻟَﺎ ﻫُﻢْ ﻳُﻨﻘَﺬُﻭﻥَ ﴿٤٣﴾
43. Wa in nasya’ nugriqhum falaa shariikhalahum wa laa hum yunqadzuun
Dan jika Kami menghendaki niscaya Kami tenggelamkan mereka, maka tiadalah bagi mereka penolong dan tidak pula mereka diselamatkan.

ﺇِﻟَّﺎ ﺭَﺣْﻤَﺔًۭ ﻣِّﻨَّﺎ ﻭَﻣَﺘَـٰﻌًﺎ ﺇِﻟَﻰٰ ﺣِﻴﻦٍۢ ﴿٤٤﴾
44. Illa rahmatam minna wa mataa’an ilaihiin
Tetapi (Kami selamatkan mereka) karena rahmat yang besar dari Kami dan untuk memberikan kesenangan hidup sampai kepada suatu ketika.

ﻭَﺇِﺫَﺍ ﻗِﻴﻞَ ﻟَﻬُﻢُ ﭐﺗَّﻘُﻮﺍ۟ ﻣَﺎ ﺑَﻴْﻦَ ﺃَﻳْﺪِﻳﻜُﻢْ ﻭَﻣَﺎ ﺧَﻠْﻔَﻜُﻢْ ﻟَﻌَﻠَّﻜُﻢْ ﺗُﺮْﺣَﻤُﻮﻥَ ﴿٤٥﴾
45. Wa idzaa qiilla lahumuttaqu maa baina aidiikum wa maa khalfakum la’alakum turhamuun
Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Takutlah kamu akan siksa yang di hadapanmu dan siksa yang akan datang supaya kamu mendapat rahmat”, (niscaya mereka berpaling).

ﻭَﻣَﺎ ﺗَﺄْﺗِﻴﻬِﻢ ﻣِّﻦْ ﺀَﺍﻳَﺔٍۢ ﻣِّﻦْ ﺀَﺍﻳَـٰﺖِ ﺭَﺑِّﻬِﻢْ ﺇِﻟَّﺎ ﻛَﺎﻧُﻮﺍ۟ ﻋَﻨْﻬَﺎ ﻣُﻌْﺮِﺿِﻴﻦَ ﴿٤٦﴾
46. Wa maa ta’tiihim min ayatim min aayaati rabbihim illaa kaanuu ‘anhaa mu’ridliin
Dan sekali-kali tiada datang kepada mereka suatu tanda dari tanda-tanda kekuasaan Tuhan mereka, melainkan mereka selalu berpaling daripadanya.

ﻭَﺇِﺫَﺍ ﻗِﻴﻞَ ﻟَﻬُﻢْ ﺃَﻧﻔِﻘُﻮﺍ۟ ﻣِﻤَّﺎ ﺭَﺯَﻗَﻜُﻢُ ﭐﻟﻠَّﻪُ ﻗَﺎﻝَ ﭐﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻛَﻔَﺮُﻭﺍ۟ ﻟِﻠَّﺬِﻳﻦَ ﺀَﺍﻣَﻨُﻮٓﺍ۟ ﺃَﻧُﻄْﻌِﻢُ ﻣَﻦ ﻟَّﻮْ ﻳَﺸَﺂﺀُ ﭐﻟﻠَّﻪُ ﺃَﻃْﻌَﻤَﻪُۥٓ ﺇِﻥْ ﺃَﻧﺘُﻢْ ﺇِﻟَّﺎ ﻓِﻰ ﺿَﻠَـٰﻞٍۢ ﻣُّﺒِﻴﻦٍۢ ﴿٤٧﴾
47. Wa idza qiila lahum anfiquu mimmaa razaqakumullaahu, qaalal-ladziina kafaruu lilladzina aamanuu, anuth’imu mal lau yasyaa-ullahu ath’amahuu, in an tum illaa fii dlalaalim mubiin
Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Nafkahkanlah sebahagian dari rezeki yang diberikan Allah kepadamu”, maka orang-orang yang kafir itu berkata kepada orang-orang yang beriman: “Apakah kami akan memberi makan kepada orang-orang yang jika Allah menghendaki tentulah Dia akan memberinya makan, tiadalah kamu melainkan dalam kesesatan yang nyata”.

ﻭَﻳَﻘُﻮﻟُﻮﻥَ ﻣَﺘَﻰٰ ﻫَـٰﺬَﺍ ﭐﻟْﻮَﻋْﺪُ ﺇِﻥ ﻛُﻨﺘُﻢْ ﺻَـٰﺪِﻗِﻴﻦَ ﴿٤٨﴾
48. Wa yaquluuna mataa hadzal wa’du in kuntum shadiqiin
Dan mereka berkata: “Bilakah (terjadinya) janji ini (hari berbangkit) jika kamu adalah orang-orang yang benar?”

ﻣَﺎ ﻳَﻨﻈُﺮُﻭﻥَ ﺇِﻟَّﺎ ﺻَﻴْﺤَﺔًۭ ﻭَٰﺣِﺪَﺓًۭ ﺗَﺄْﺧُﺬُﻫُﻢْ ﻭَﻫُﻢْ ﻳَﺨِﺼِّﻤُﻮﻥَ ﴿٤٩﴾
49. Maa yandhuruuna illaa shaihataw waahidatan ta’khuzuhum wahum yakhish shimuun
Mereka tidak menunggu melainkan satu teriakan saja yang akan membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar.

ﻓَﻠَﺎ ﻳَﺴْﺘَﻄِﻴﻌُﻮﻥَ ﺗَﻮْﺻِﻴَﺔًۭ ﻭَﻟَﺂ ﺇِﻟَﻰٰٓ ﺃَﻫْﻠِﻬِﻢْ ﻳَﺮْﺟِﻌُﻮﻥَ ﴿٥٠﴾
50. Falaa yastathi-’uuna taushiyatan wa laa ilaa ahlihim yarji’uun
Lalu mereka tidak kuasa membuat suatu wasiatpun dan tidak (pula) dapat kembali kepada keluarganya.

ﻭَﻧُﻔِﺦَ ﻓِﻰ ﭐﻟﺼُّﻮﺭِ ﻓَﺈِﺫَﺍ ﻫُﻢ ﻣِّﻦَ ﭐﻟْﺄَﺟْﺪَﺍﺙِ ﺇِﻟَﻰٰ ﺭَﺑِّﻬِﻢْ ﻳَﻨﺴِﻠُﻮﻥَ ﴿٥١﴾
51. Wa nufikha fish-shuuri fa idzaa hum minal ajdaatsi ilaa rabbihim yansiluun
Dan ditiuplah sangkakala, maka tiba-tiba mereka ke luar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka.

ﻗَﺎﻟُﻮﺍ۟ ﻳَـٰﻮَﻳْﻠَﻨَﺎ ﻣَﻦۢ ﺑَﻌَﺜَﻨَﺎ ﻣِﻦ ﻣَّﺮْﻗَﺪِﻧَﺎ ۜ ۗ ﻫَـٰﺬَﺍ ﻣَﺎ ﻭَﻋَﺪَ ﭐﻟﺮَّﺣْﻤَـٰﻦُ ﻭَﺻَﺪَﻕَ ﭐﻟْﻤُﺮْﺳَﻠُﻮﻥَ ﴿٥٢﴾
52. Qaaluu yaa wailanaa man ba’atsanaa min marqadinaa haadza maa wa-’adar-rahmaanu wa shadaqal-mursaluun
Mereka berkata: “Aduhai celakalah kami? Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat-tidur kami (kubur)?” Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul-rasul (Nya).

ﺇِﻥ ﻛَﺎﻧَﺖْ ﺇِﻟَّﺎ ﺻَﻴْﺤَﺔًۭ ﻭَٰﺣِﺪَﺓًۭ ﻓَﺈِﺫَﺍ ﻫُﻢْ ﺟَﻤِﻴﻊٌۭ ﻟَّﺪَﻳْﻨَﺎ ﻣُﺤْﻀَﺮُﻭﻥَ ﴿٥٣﴾
53. In kaanat illaa saihataw waahidatan fa idzaahum jamii’ul ladaina muhdlaruun
Tidak adalah teriakan itu selain sekali teriakan saja, maka tiba-tiba mereka semua dikumpulkan kepada Kami.

ﻓَﭑﻟْﻴَﻮْﻡَ ﻟَﺎ ﺗُﻈْﻠَﻢُ ﻧَﻔْﺲٌۭ ﺷَﻴْـًۭٔﺎ ﻭَﻟَﺎ ﺗُﺠْﺰَﻭْﻥَ ﺇِﻟَّﺎ ﻣَﺎ ﻛُﻨﺘُﻢْ ﺗَﻌْﻤَﻠُﻮﻥَ ﴿٥٤﴾
54. Falyauma laa tudhlamu nafsun syai-aw wa laa tujzauna illaa maa kuntum ta’maluun
Maka pada hari itu seseorang tidak akan dirugikan sedikitpun dan kamu tidak dibalasi, kecuali dengan apa yang telah kamu kerjakan.

ﺇِﻥَّ ﺃَﺻْﺤَـٰﺐَ ﭐﻟْﺠَﻨَّﺔِ ﭐﻟْﻴَﻮْﻡَ ﻓِﻰ ﺷُﻐُﻞٍۢ ﻓَـٰﻜِﻬُﻮﻥَ ﴿٥٥﴾
55. Inna ash-haabal jannatil yauma fii syughulin faakihuun
Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka).

ﻫُﻢْ ﻭَﺃَﺯْﻭَٰﺟُﻬُﻢْ ﻓِﻰ ﻇِﻠَـٰﻞٍ ﻋَﻠَﻰ ﭐﻟْﺄَﺭَﺁﺋِﻚِ ﻣُﺘَّﻜِـُٔﻮﻥَ ﴿٥٦﴾
56. Hum wa azwajuhum fii dhilaalin ‘alal araaiki muttakiuun
Mereka dan isteri-isteri mereka berada dalam tempat yang teduh, bertelekan di atas dipan-dipan.

ﻟَﻬُﻢْ ﻓِﻴﻬَﺎ ﻓَـٰﻜِﻬَﺔٌۭ ﻭَﻟَﻬُﻢ ﻣَّﺎ ﻳَﺪَّﻋُﻮﻥَ ﴿٥٧﴾
57. Lahum fiihaa faakihatuw wa lahum maa yadda’uun
Di surga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa yang mereka minta.

ﺳَﻠَـٰﻢٌۭ ﻗَﻮْﻟًۭﺎ ﻣِّﻦ ﺭَّﺏٍّۢ ﺭَّﺣِﻴﻢٍۢ ﴿٥٨﴾
58. Salaamun qaulam mir rabbir rahiim
(Kepada mereka dikatakan): “Salam”, sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang.

ﻭَﭐﻣْﺘَـٰﺰُﻭﺍ۟ ﭐﻟْﻴَﻮْﻡَ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﭐﻟْﻤُﺠْﺮِﻣُﻮﻥَ ﴿٥٩﴾
59. Wamtaazul yauma ayyuhal mujrimuun
Dan (dikatakan kepada orang-orang kafir): “Berpisahlah kamu (dari orang-orang mukmin) pada hari ini, hai orang-orang yang berbuat jahat.

ﺃَﻟَﻢْ ﺃَﻋْﻬَﺪْ ﺇِﻟَﻴْﻜُﻢْ ﻳَـٰﺒَﻨِﻰٓ ﺀَﺍﺩَﻡَ ﺃَﻥ ﻟَّﺎ ﺗَﻌْﺒُﺪُﻭﺍ۟ ﭐﻟﺸَّﻴْﻄَـٰﻦَ ۖ ﺇِﻧَّﻪُۥ ﻟَﻜُﻢْ ﻋَﺪُﻭٌّۭ ﻣُّﺒِﻴﻦٌۭ ﴿٦٠﴾
60. Alam a’had ilaikum yaa banii aadama anlaa ta’budusysyaithaana innahuu lakum ‘aduwwum mubiin
Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah syaithan? Sesungguhnya syaithan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu”,

ﻭَﺃَﻥِ ﭐﻋْﺒُﺪُﻭﻧِﻰ ۚ ﻫَـٰﺬَﺍ ﺻِﺮَٰﻁٌۭ ﻣُّﺴْﺘَﻘِﻴﻢٌۭ ﴿٦١﴾
61. Wa ani’buudunii, haadzaa shiraathum mustaqiim
dan hendaklah kamu menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus.

ﻭَﻟَﻘَﺪْ ﺃَﺿَﻞَّ ﻣِﻨﻜُﻢْ ﺟِﺒِﻠًّۭﺎ ﻛَﺜِﻴﺮًﺍ ۖ ﺃَﻓَﻠَﻢْ ﺗَﻜُﻮﻧُﻮﺍ۟ ﺗَﻌْﻘِﻠُﻮﻥَ ﴿٦٢﴾
62. Wa laqad adlalla minkum jibilan katsiran afalam takuunuu ta’qiluun
Sesungguhnya syaithan itu telah menyesatkan sebahagian besar di antaramu. Maka apakah kamu tidak memikirkan?

ﻫَـٰﺬِﻩِۦ ﺟَﻬَﻨَّﻢُ ﭐﻟَّﺘِﻰ ﻛُﻨﺘُﻢْ ﺗُﻮﻋَﺪُﻭﻥَ ﴿٦٣﴾
63. Hadzihii jahannamul lati kuntum tuu’aduun
Inilah Jahannam yang dahulu kamu di ancam (dengannya).

ﭐﺻْﻠَﻮْﻫَﺎ ﭐﻟْﻴَﻮْﻡَ ﺑِﻤَﺎ ﻛُﻨﺘُﻢْ ﺗَﻜْﻔُﺮُﻭﻥَ ﴿٦٤﴾
64. Islauhal yauma bimaa kuntum takfuruun
Masuklah ke dalamnya pada hari ini disebabkan kamu dahulu mengingkarinya.

ﭐﻟْﻴَﻮْﻡَ ﻧَﺨْﺘِﻢُ ﻋَﻠَﻰٰٓ ﺃَﻓْﻮَٰﻫِﻬِﻢْ ﻭَﺗُﻜَﻠِّﻤُﻨَﺂ ﺃَﻳْﺪِﻳﻬِﻢْ ﻭَﺗَﺸْﻬَﺪُ ﺃَﺭْﺟُﻠُﻬُﻢ ﺑِﻤَﺎ ﻛَﺎﻧُﻮﺍ۟ ﻳَﻜْﺴِﺒُﻮﻥَ ﴿٦٥﴾
65. Alyauma nakhtimu ‘alaa afwaahihim wa tukallimunaa aidiihim wa tasyhadu arjuluhum bimaa kaanuu yaksibuun
Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.

ﻭَﻟَﻮْ ﻧَﺸَﺂﺀُ ﻟَﻄَﻤَﺴْﻨَﺎ ﻋَﻠَﻰٰٓ ﺃَﻋْﻴُﻨِﻬِﻢْ ﻓَﭑﺳْﺘَﺒَﻘُﻮﺍ۟ ﭐﻟﺼِّﺮَٰﻁَ ﻓَﺄَﻧَّﻰٰ ﻳُﺒْﺼِﺮُﻭﻥَ ﴿٦٦﴾
66. Walau nasyaa-u lathamasnaa ‘alaa a’yunihim fastabaqush-shirata fa-annaa yubshiruun
Dan jikalau Kami menghendaki pastilah Kami hapuskan penglihatan mata mereka; lalu mereka berlomba-lomba (mencari) jalan. Maka betapakah mereka dapat melihat (nya).

ﻭَﻟَﻮْ ﻧَﺸَﺂﺀُ ﻟَﻤَﺴَﺨْﻨَـٰﻬُﻢْ ﻋَﻠَﻰٰ ﻣَﻜَﺎﻧَﺘِﻬِﻢْ ﻓَﻤَﺎ ﭐﺳْﺘَﻄَـٰﻌُﻮﺍ۟ ﻣُﻀِﻴًّۭﺎ ﻭَﻟَﺎ ﻳَﺮْﺟِﻌُﻮﻥَ ﴿٦٧﴾
67. Walau nasyaa-u lamasakhnaahum ‘alaa makaanatihim famastathaa’uu muddliyyaw walaa yarji’uun
Dan jikalau Kami menghendaki pastilah Kami robah mereka di tempat mereka berada; maka mereka tidak sanggup berjalan lagi dan tidak (pula) sanggup kembali.

ﻭَﻣَﻦ ﻧُّﻌَﻤِّﺮْﻩُ ﻧُﻨَﻜِّﺴْﻪُ ﻓِﻰ ﭐﻟْﺨَﻠْﻖِ ۖ ﺃَﻓَﻠَﺎ ﻳَﻌْﻘِﻠُﻮﻥَ ﴿٦٨﴾
68. Wa man nu’ammirhu nunakkishu filkhalqi afala ya’qiluun
Dan barangsiapa yang Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada kejadian (nya). Maka apakah mereka tidak memikirkan?

ﻭَﻣَﺎ ﻋَﻠَّﻤْﻨَـٰﻪُ ﭐﻟﺸِّﻌْﺮَ ﻭَﻣَﺎ ﻳَﻨۢﺒَﻐِﻰ ﻟَﻪُۥٓ ۚ ﺇِﻥْ ﻫُﻮَ ﺇِﻟَّﺎ ﺫِﻛْﺮٌۭ ﻭَﻗُﺮْﺀَﺍﻥٌۭ ﻣُّﺒِﻴﻦٌۭ ﴿٦٩﴾
69. Wa maa ‘allamnahusy-syi’ra wa maa yanbaghi lahu in huwa illa dzikruw wa Qu’aanum mubiin
Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan bersyair itu tidaklah layak baginya. Al Qur’an itu tidak lain hanyalah pelajaran dan kitab yang memberi penerangan,

ﻟِّﻴُﻨﺬِﺭَ ﻣَﻦ ﻛَﺎﻥَ ﺣَﻴًّۭﺎ ﻭَﻳَﺤِﻖَّ ﭐﻟْﻘَﻮْﻝُ ﻋَﻠَﻰ ﭐﻟْﻜَـٰﻔِﺮِﻳﻦَ ﴿٧٠﴾
70. Liyunzira man kaana hayyan wa yahiqqal qaulu ‘alal kaafiriin
supaya dia (Muhammad) memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup (hatinya) dan supaya pastilah (ketetapan azab) terhadap orang-orang kafir.

ﺃَﻭَﻟَﻢْ ﻳَﺮَﻭْﺍ۟ ﺃَﻧَّﺎ ﺧَﻠَﻘْﻨَﺎ ﻟَﻬُﻢ ﻣِّﻤَّﺎ ﻋَﻤِﻠَﺖْ ﺃَﻳْﺪِﻳﻨَﺂ ﺃَﻧْﻌَـٰﻤًۭﺎ ﻓَﻬُﻢْ ﻟَﻬَﺎ ﻣَـٰﻠِﻜُﻮﻥَ ﴿٧١﴾
71. Awalam yarau annaa khalaqnaa lahum mimmaa ‘amilat aidiinaa an’aaman fahum lahaa maalikuun
Dan apakah mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakan binatang ternak untuk mereka yaitu sebahagian dari apa yang telah Kami ciptakan dengan kekuasaan Kami sendiri, lalu mereka menguasainya?

ﻭَﺫَﻟَّﻠْﻨَـٰﻬَﺎ ﻟَﻬُﻢْ ﻓَﻤِﻨْﻬَﺎ ﺭَﻛُﻮﺑُﻬُﻢْ ﻭَﻣِﻨْﻬَﺎ ﻳَﺄْﻛُﻠُﻮﻥَ ﴿٧٢﴾
72. Wadzallalnaaha lahum faminhaa rakuubuhum wa minha ya’kuluun
Dan Kami tundukkan binatang-binatang itu untuk mereka; maka sebahagiannya menjadi tunggangan mereka dan sebahagiannya mereka makan.

ﻭَﻟَﻬُﻢْ ﻓِﻴﻬَﺎ ﻣَﻨَـٰﻔِﻊُ ﻭَﻣَﺸَﺎﺭِﺏُ ۖ ﺃَﻓَﻠَﺎ ﻳَﺸْﻜُﺮُﻭﻥَ ﴿٧٣﴾
73. Walahum fiiha manaafi’u wa masyaribu afala yasykuruun
Dan mereka memperoleh padanya manfaat dan minuman. Maka mengapakah mereka tidak bersyukur?

ﻭَﭐﺗَّﺨَﺬُﻭﺍ۟ ﻣِﻦ ﺩُﻭﻥِ ﭐﻟﻠَّﻪِ ﺀَﺍﻟِﻬَﺔًۭ ﻟَّﻌَﻠَّﻬُﻢْ ﻳُﻨﺼَﺮُﻭﻥَ ﴿٧٤﴾
74. Wattakhadzu min duunillahi aalihatan la’allahum yunsaruun
Mereka mengambil sembahan-sembahan selain Allah, agar mereka mendapat pertolongan.

ﻟَﺎ ﻳَﺴْﺘَﻄِﻴﻌُﻮﻥَ ﻧَﺼْﺮَﻫُﻢْ ﻭَﻫُﻢْ ﻟَﻬُﻢْ ﺟُﻨﺪٌۭ ﻣُّﺤْﻀَﺮُﻭﻥَ ﴿٧٥﴾
75. Laa yastathi’uuna nashrahum wahum lahum jundum muhdlaruun
Berhala-berhala itu tiada dapat menolong mereka; padahal berhala-berhala itu menjadi tentara yang disiapkan untuk menjaga mereka.

ﻓَﻠَﺎ ﻳَﺤْﺰُﻧﻚَ ﻗَﻮْﻟُﻬُﻢْ ۘ ﺇِﻧَّﺎ ﻧَﻌْﻠَﻢُ ﻣَﺎ ﻳُﺴِﺮُّﻭﻥَ ﻭَﻣَﺎ ﻳُﻌْﻠِﻨُﻮﻥَ ﴿٧٦﴾
76. Falaa yahzunka qauluhum inna na’lamu maa yusirruuna wa maa yu’linuun
Maka janganlah ucapan mereka menyedihkan kamu. Sesungguhnya Kami mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka nyatakan.

ﺃَﻭَﻟَﻢْ ﻳَﺮَ ﭐﻟْﺈِﻧﺴَـٰﻦُ ﺃَﻧَّﺎ ﺧَﻠَﻘْﻨَـٰﻪُ ﻣِﻦ ﻧُّﻄْﻔَﺔٍۢ ﻓَﺈِﺫَﺍ ﻫُﻮَ ﺧَﺼِﻴﻢٌۭ ﻣُّﺒِﻴﻦٌۭ ﴿٧٧﴾
77. Awalam yaral-insaanu annaa khalaqnaahu min nuthfatin fa idza huwa khasiimum mubiin
Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata!

ﻭَﺿَﺮَﺏَ ﻟَﻨَﺎ ﻣَﺜَﻠًۭﺎ ﻭَﻧَﺴِﻰَ ﺧَﻠْﻘَﻪُۥ ۖ ﻗَﺎﻝَ ﻣَﻦ ﻳُﺤْﻰِ ﭐﻟْﻌِﻈَـٰﻢَ ﻭَﻫِﻰَ ﺭَﻣِﻴﻢٌۭ ﴿٧٨﴾
78. Wa dlaraba lanaa matsalaw wanasiya khalqahu qaala man yuhyil ‘idhaama wahiya ramiim
Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata: “Siapakah yang dapat menghidupkan tulang-belulang, yang telah hancur luluh?”

ﻗُﻞْ ﻳُﺤْﻴِﻴﻬَﺎ ﭐﻟَّﺬِﻯٓ ﺃَﻧﺸَﺄَﻫَﺂ ﺃَﻭَّﻝَ ﻣَﺮَّﺓٍۢ ۖ ﻭَﻫُﻮَ ﺑِﻜُﻞِّ ﺧَﻠْﻖٍ ﻋَﻠِﻴﻢٌ ﴿٧٩﴾
79. Qul yuhyiihal ladzi ansya-ahaa awwala marratin wa huwa bikulli khalqin ‘aliim
Katakanlah: “Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk,

ﭐﻟَّﺬِﻯ ﺟَﻌَﻞَ ﻟَﻜُﻢ ﻣِّﻦَ ﭐﻟﺸَّﺠَﺮِ ﭐﻟْﺄَﺧْﻀَﺮِ ﻧَﺎﺭًۭﺍ ﻓَﺈِﺫَﺁ ﺃَﻧﺘُﻢ ﻣِّﻨْﻪُ ﺗُﻮﻗِﺪُﻭﻥَ ﴿٨٠﴾
80. Allazi ja’ala lakum minasy syajaril-akhdlari naaran fa idza antum minhu tuuqiduun
yaitu Tuhan yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau, maka tiba-tiba kamu nyalakan (api) dari kayu itu.”

ﺃَﻭَﻟَﻴْﺲَ ﭐﻟَّﺬِﻯ ﺧَﻠَﻖَ ﭐﻟﺴَّﻤَـٰﻮَٰﺕِ ﻭَﭐﻟْﺄَﺭْﺽَ ﺑِﻘَـٰﺪِﺭٍ ﻋَﻠَﻰٰٓ ﺃَﻥ ﻳَﺨْﻠُﻖَ ﻣِﺜْﻠَﻬُﻢ ۚ ﺑَﻠَﻰٰ ﻭَﻫُﻮَ ﭐﻟْﺨَﻠَّـٰﻖُ ﭐﻟْﻌَﻠِﻴﻢُ ﴿٨١﴾
81. Awalaisal ladzii khalaqas samaawaati wal-ardla biqaadirin ‘alaa ayyakhluqa. mitslahum balaa wahuwal khallaqul ‘alim
Dan tidakkah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi itu berkuasa menciptakan yang serupa dengan itu? Benar, Dia berkuasa. Dan Dialah Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui.

ﺇِﻧَّﻤَﺂ ﺃَﻣْﺮُﻩُۥٓ ﺇِﺫَﺁ ﺃَﺭَﺍﺩَ ﺷَﻴْـًٔﺎ ﺃَﻥ ﻳَﻘُﻮﻝَ ﻟَﻪُۥ ﻛُﻦ ﻓَﻴَﻜُﻮﻥُ ﴿٨٢﴾
82. Innamaa amruhuu idza araada syai-an anyayaquula lahuu kun fa yakun
Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: “Jadilah!” Maka terjadilah ia.

ﻓَﺴُﺒْﺤَـٰﻦَ ﭐﻟَّﺬِﻯ ﺑِﻴَﺪِﻩِۦ ﻣَﻠَﻜُﻮﺕُ ﻛُﻞِّ ﺷَﻰْﺀٍۢ ﻭَﺇِﻟَﻴْﻪِ ﺗُﺮْﺟَﻌُﻮﻥَ ﴿٨٣ ﴾
83. Fasubhanal ladzi bi yadihii malakuutu kulli syai’in wa ilaihi turja’uun
Maka Maha Suci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-
Nyalah kamu dikembalikan

Baca SelengkapnyaBacaan Surat Yasin Arab Latin dan Artinya

Cara Shalat Tahajud, Niat & Doa Shalat Tahajud

Shalat Tahajud ialah shalat yang dilaksanakan saat malam hari setelah tidur, meskipun hanya tidur dalam waktu yang sebentar. Sesuai dengan makna dari kata “Tahajjud” yang berarti “bagun dari tidur”, jadi syarat utama melakukan shalat tahajud ialah setelah tidur terlebih dulu, meskipun hanya tidur sebentar. Hukum dari shalat tahajud ini sendiri merupakan sunat mu’akkad, yang berarti sangat dianjurkan. Karena menurut hadist Nabi SAW, sholat yang paling utama dikerjakan setelah shalat fardhu ialah shalat tahajud.

Dan untuk jumlah rakaat dari shalat tahajud ialah 2 rakaat itu untuk jumlah minimal, dan lebih baik jika dikerjakan dalam jumlah yang banyak. Karena Rasulullah SAW sendiri pernah melakukan shalat tahajud sebanyak 10 rakaat yang ditambah dengan 1 rakaat shalat witir, jadi melakukan shalat tahajud akan lebih baik jika ditambah dengan shalat witir sebagai penutup. Shalat tahajud ini hendaknya dikerjakan sebanyak 2 rakaat kemudian salam, dan jika anda ingin menambah lagi jumlah rakaatya. Anda bisa melakukannya hingga jumlah rakaat yang anda inginkan dengan 2 rakaat dan 1 kali salam.

Ada pun cara pelaksanaan dari sholat tahajud ini sama persis dengan cara sholat fardhu baik untuk bacaan ataupun gerakannya, yang berbeda hanya pada bacaan niatnya saja.

Niat Sholat Tahajud

USHALLIISUNNATATTAHAJJUDI RAK’ATAINI LILLAAHI TA’AALAA”.

Artinya:  “Aku (niat). shalat sunat tahajud 2 rakaat, karena Allah Ta’ala”

Dan setelah selesai melakukan shalat tahajud sebaiknya dilanjutkan dengan shalat witir. Dan sesudah selesai melakukan shalat witir, baiknya dilanjutkan lagi dengan membaca doa :

ALLAAHUMMA LAKAL HAMDU ANTA QAYYIMUS SAMAA WAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA. WA LAKAL HAMDU ANTA MALIKUS SAMAA WAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA. WA LAKAL HAMDU ANTA NUURUS SAMAAWAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA. WA LAKAL HAMDU ANTAL HAQQU, WA WA’DUKAL HAQQU, WA LIQAA’UKA HAQQUN, WA QAULUKA HAQQUN, WAL JANNATU HAQQUN, WANNAARU HAQQUN, WANNABIYYUUNA HAQQUN, WA MUHAMMADUN SHALLALLAAHU ‘ALAIHI WASALLAMA HAQQUN WASSAA’ATU HAQQUN. ALLAAHUMMA LAKA ASLAMTU, WA BIKA AAMANTU, WA ‘ALAIKA TAWAKKALTU, WA ILAIKA ANABTU, WA BIKA KHAASHAMTU, WA ILAIKA HAAKAMTU, FAGHFIRLII MAA QADDAMTU, WA MAA AKH-KHARTU, WA MAA ASRARTU, WA MAA A’LANTU, WA MAA ANTA A’LAMU BIHIMINNII. ANTAL MUQADDIMU, WA ANTAL MU’AKHKHIRU, LAA ILAAHA ILLAA ANTA, WA LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAR

“Wahai Allah! Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah penegak dan pengurus langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya. Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah penguasa (raja) langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya. Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah cahaya langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya. Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah Yang Hak (benar),janji-Mu lah yang benar, pertemuan dengan-Mu adalah benar, perkataan-Mu benar, surga itu benar (ada), neraka itu benar (ada), para nabi itu benar, Nabi Muhammad saw itu benar, dan hari kiamat itubenar(ada). Wahai Allah! Hanya kepada-Mu lah aku berserah diri, hanya kepada-Mu lah aku beriman, hanya kepada-Mu lah aku bertawakkal hanya kepada-Mu lah aku kembali, hanya dehgan-Mu lah kuhadapi musuhku, dan hanya kepada-Mu lah aku berhukum. Oleh karena itu ampunilah segala dosaku, yang telah kulakukan dan yang (mungkin) akan kulakukan, yang kurahasiakan dan yang kulakukan secara terang-terangan, dan dosa-dosa lainnya yang Engkau lebih mengetahuinya daripada aku. Engkaulah Yang Maha Terdahulu dan Engkaulah Yang Maha Terakhir. tak ada Tuhan selain Engkau, dan tak ada daya upaya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.”

Dan setelah selesai membaca doa, sebaiknya dilanjutkan lagi dengan membaca istighfar sebanyak mungkin.

Bacaan Istighfar

“ASTAGHFIRULLAAHALA AZHIIM. ALLADZII LAA ILAAHA ILLAA HUWAL HAYYUL QAYYUUMU WA ATUUBUILAIH”

Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, yang tak ada Tuhan selain Dia. Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya”.

Demikianlah tata cara Shalat Tahajud
Tag: tata cara shalat tahajud, jumlah rakaat shalat tahajud, doa shalat tahajud, niat shalat tahajud, waktu shalat tahajud.

Baca SelengkapnyaCara Shalat Tahajud, Niat & Doa Shalat Tahajud

Niat Shalat Jum'at Lengkap Bahasa Arab, Latin dan Artinya

Shalat jum'at adalah shalat yang dilaksanakan pada hari jum'at sebagai pengganti shalat dzuhur secara berjamaan dengan minimal 40 jama'ah. Adapun hukum melaksanakan shalat jum'at merupakan kewajiban bagi setiap muslim laki-laki yang sudah baligh dan berakal, sebagaimana yang tercantum dalam Al-Qur'an dan Al-Hadits.

 "Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu diseru untuk melaksanakan salat pada hari Jumat, maka bersegeralah mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli, dan itu lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui" (Al Jumu'ah 62:9).

Adapun untuk bacaan niat sholat jum'at dalam bahasa arab & latin adalah sebagai berikut :

ﺍُﺻَﻠِّﻲْ ﻓَﺮْﺽَ ﺍﻟﺠُﻤْﻌَﺔِ ﺭَﻛْﻌَﺘَﻴْﻦِ ﻣُﺴْﺘَﻘْﺒِﻞَ ﺍْﻟﻘِﺒْﻠَﺔِ ﺍَﺩَﺍﺀً ﻣَﺎْﻣُﻮْﻣًﺎ ﻟِﻠَّﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
"Ushollii fardlol jum'ati rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an ma-muuman lillaahi ta'aala".

 Artinya : Aku niat melakukan shalat jum'at 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, menjadi mamum, karena Allah ta'ala.

Bacaan niat sholat jum'at diatas adalah khusus untuk yang menjadi makmum. Adapun jika Anda menjadi imam, maka bacaan ma'muuman diganti menjadi imaaman.

Lafadz niat sholat jum'at sebagai imam selengkapnya adalah sebagai berikut:

ﺍُﺻَﻠِّﻲْ ﻓَﺮْﺽَ ﺍﻟﺠُﻤْﻌَﺔِ ﺭَﻛْﻌَﺘَﻴْﻦِ ﻣُﺴْﺘَﻘْﺒِﻞَ ﺍْﻟﻘِﺒْﻠَﺔِ ﺍَﺩَﺍﺀً ﺍِﻣَﺎﻣًﺎ ﻟِﻠَّﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
"Usholli fardlol jum'ati rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an imaaman lillaahi ta'aala".

 Artinya : Aku niat melakukan shalat jum'at 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini menjadi imam, karena Allah ta'ala.

Tag: Niat shalat jumat, bacaan niat shalat Jumat, Niat sholat Jumat, Niat shalat Jumat menjadi imam, niat shalat Jumat menjadi makmum, Sholat Jumat.

Baca SelengkapnyaNiat Shalat Jum'at Lengkap Bahasa Arab, Latin dan Artinya